2 Tersangka Tawuran Maut di Jakbar Masih Usia Anak, Terancam 12 Tahun Bui

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Aksi tawuran di antara dua kelompok pecah di Tomang, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), hingga menewaskan satu orang. Polisi tak menampilkan 2 tersangka berinisial SI (17) dan TF (16) karena masih masuk kategori usia anak.

"Saudara SI alias Sandi dan TF alias Alif. Dua pelaku ini masih di bawah umur sehingga hari ini tidak kami hadirkan di rilis," kata Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya saat jumpa pers di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (10/9/2024).

Dia mengatakan kedua tersangka secara langsung menyabetkan senjata tajam (sajam) ke arah korban. Sehingga korban mengalami luka di leher sebelah kanan dan kiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua orang ini adalah pelaku yang secara langsung menyabetkan senjata tajam ke arah korban yang satu mengenai leher sebelah kanan dan satu mengenai leher sebelah kiri," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andi Kurniawan mengatakan kedua pelaku ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dijerat Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.

"Dua orang tersebut sudah kita lakukan pemeriksaan dan sudah kita tetapkan tersangka sesuai yang telah disampaikan oleh Pak Wakapolres tadi, yang pertama adalah inisial S, Sandi, kemudian inisial T adalah Thomas," jelas AKBP Andi Kurniawan.

"Dua orang ini dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara," tambahnya.

Korban Luka di Leher

Sebelumnya, tawuran terjadi di Tomang, Palmerah, Jakbar. Satu orang dilaporkan tewas.

"Pada saat yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan darurat, ternyata karena lukanya cukup fatal, yang bersangkutan meninggal dunia saat penanganan awal," kata Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya, dilansir Antara, Jumat (6/9).

Kanit Reskrim Polsek Palmerah Ipda Sabam Purba mengatakan korban terkena bacok di leher. Polisi masih memburu pelakunya.

"Tewas karena luka bacok bagian leher. Korban dapat perawatan di RSUD Tarakan. Kami masih cari pelakunya. Masih dalam pengembangan," tutur Subam.

(jbr/jbr)

Read Entire Article