Bocah 5 Tahun Bekasi Diduga Dilecehkan Pemilik Warung, Ortu Lapor Polisi

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX

Bekasi -

Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Bekasi Barat, Kota Bekasi diduga menjadi korban pelecehan seksual. Korban diduga dilecehkan pemilik warung saat diminta ibunya membeli sesuatu.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/8) yang lalu. Orang tua korban sudah melaporkan kasus dugaan pelecehan yang diduga dilakukan pria berinisial W kepada Polres Metro Bekasi Kota.

"Korban perempuan umur 5 tahun. Jadi kita terima laporan polisi. Kami sudah melakukan visum terhadap korban. Betul, (terlapor) yang dikenal masyarakat yang punya warung," kata Kanit PPA Polres Metro Bekasi Kota AKP Tamat Suryani saat dihubungi, Rabu (18/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian bermula saat korban diminta orang tuanya untuk membeli sesuatu di warung terlapor. Setelahnya, korban mengadu kepada orang tuanya bahwa terlapor memegang bagian sensitif korban.

"Kronologinya itu, si korban disuruh orang tuanya ke warung beli sesuatu. Kemudian oleh si terlapor sebagai penjaga warung dilecehkan. Yang diceritakan korban kepada orangtuanya, pelaku diduga memegang alat kemaluan si korban," ujarnya.

Atas aduan tersebut, orang tua korban langsung mendatangi warung terlapor. Orang tua korban juga mengajak pihak RT dan RW. Namun saat itu terlapor tidak mengakui perbuatannya tersebut.

"Orang tua korban langsung mendatangi pedagang itu terduga pelaku, terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya. Orang tua korban mengajak aparat RT RW setempat untuk melakukan klarifikasi, namun tidak mengakui," jelasnya.

Orang tua korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan pria W kepada pihak kepolisian. Sebanyak empat orang saksi, termasuk korban sudah diperiksa. Pihak kepolisian menjadwalkan pemeriksaan kepada terlapor pada pekan depan.

"Sampai saat ini kami sudah periksa 4 orang saksi. Selanjutnya kami akan lakukan klarifikasi terhadap terlapor. Sampai saat ini kasus tersebut sedang ditangani unit PPA Polres Metro Bekasi Kota," pungkasnya.

(wnv/mea)

Read Entire Article