Hadiri Konferensi Internasional, AHY Bicara Kepemimpinan Transformasional

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan kepemimpinan transformasional dan orkestrasi sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci untuk mencapai 17 Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan.

"Interaksi antara kepemimpinan transformasional dan orkestrasi SDM adalah tempat potensi nyata untuk mencapai SDGs berada. Pemimpin transformasional menetapkan visi dan mengilhami dorongan untuk perubahan. Sementara orkestrasi SDM memastikan bahwa orang yang tepat, dengan keterampilan yang tepat, berada di posisi yang tepat, untuk mengubah visi tersebut menjadi kenyataan," kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/9/2024).

Hal ini disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam International Conference of UNAIR Postgraduate School 2024, pada Rabu (11/9/2024) di Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY menilai seorang pemimpin harus dapat menerjemahkan setiap butir SDGs sehingga masa depan yang berkelanjutan, adil, dan sejahtera bisa tercipta. Adapun hal ini berlaku bagi setiap pemimpin di Indonesia mulai dari level pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

"Mereka harus mampu menyampaikan urgensi untuk mengatasi tantangan seperti kemiskinan, keadilan, ketidaksetaraan, dan degradasi lingkungan. Dengan melakukan hal itu, para pemimpin ini dapat menyatukan upaya yang terfragmentasi menjadi agenda nasional yang kohesif yang sejalan dengan prioritas pembangunan global," jelasnya

Selain di level pemimpin, AHY menyampaikan menyiapkan SDM unggul juga harus dilakukan untuk mencapai target ambisius dari SDGs. Ke depan, para generasi muda harus difokuskan pada pengembangan kompetensi di bidang-bidang teknologi hijau, pertanian berkelanjutan, inovasi digital, kesehatan masyarakat, dan tata kelola yang baik.

"Program-program tersebut akan memungkinkan Indonesia untuk memajukan tujuan-tujuan yang terkait dengan pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang layak, dan pertumbuhan ekonomi," ucap AHY.

Terkait pertumbuhan ekonomi, AHY mengatakan pihaknya telah menjalankan program Reforma Agraria berupa legalisasi aset dan akses. Adapun legalisasi aset dilaksanakan melalui program revolusioner seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Redistribusi Tanah yang terbukti membantu masyarakat mewujudkan cita-citanya akan kepemilikan tanah. Dengan demikian, masyarakat dapat mengembangkan ekonominya dan terwujud peningkatan ekonomi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai informasi, konferensi internasional ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Pakistan, China, Oman, India, Sri Lanka, Bangladesh, Taiwan, Nigeria, Macedonia Utara, Kamboja, dan Maroko yang hadir secara luring dan daring. Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sumberdaya UNAIR, Muhammad Adyan dan Direktur Pascasarjana UNAIR, Badri Munir Sukoco.

Turut mendampingi AHY dalam kesempatan ini, yakni Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN, Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur dan Kepala Kantor Pertanahan di lingkungan Provinsi Jawa Timur.

(akn/ega)

Read Entire Article