Jadi Peserta JKN, Ibu Asal Aceh Barat Bisa Berobat-Bersalin Gratis

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dirasakan oleh masyarakat dari berbagai daerah, termasuk ibu rumah tangga asal Aceh Barat Jamillah (29). Ia dan keluarganya mengaku telah beberapa kali mengakses pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan Program JKN, mulai dari pengobatan sakit-sakit ringan, sakit berat, bahkan proses persalinan kedua anaknya.

Jamillah merupakan peserta JKN yang terdaftar sebagai Pekerja Penerima Upah (PPU) dari sang suami yang bekerja di salah satu perusahaan perkebunan. Ia tinggal di Desa Glee Siblah, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat.

"Tiap bulan iuran JKN dibayarkan oleh suami dengan dipotong dari gaji, iurannya juga tidak besar, sudah termasuk suami, saya dan anak-anak. Ketika saya berobat tidak perlu pusing lagi mikirin biaya yang akan dikeluarkan untuk berobat. Semua sudah tersedia tanpa perlu pusing mikirin biaya yang mahal setiap kali sakit," ungkap Jamillah dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamillah menyampaikan perusahaan tempat suaminya bekerja telah memiliki Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, dirinya dan keluarga lebih mengoptimalkan keberadaan FKTP tersebut untuk melakukan pengobatan. Apalagi seluruh biaya pengobatan dan obat-obat keluarganya telah dijamin oleh Program JKN.

Beberapa waktu lalu, ia pun memanfaatkan program JKN untuk menerima perawatan gigi di rumah sakit. Ia mengaku merasakan kemudahan akses pelayanan gigi di rumah sakit.

"Ini kebetulan karna sakit gigi, ada gigi yang bolong dan perlu dicabut namun karena dokter di klinik alatnya tidak lengkap dan ada komplikasi jadi harus ke rumah sakit. Tidak banyak lagi diminta untuk fotokopi," terangnya.

"Tadi saya kebetulan ada bawa kartu BPJS Kesehatan, jadi cukup dengan kartu itu saja saya tunjukkan. Tapi ada juga pasien lain saya perhatikan cukup dengan memperlihatkan KTP ataupun kartu digital dari Aplikasi Mobile JKN juga sudah bisa dilayani," sambungnya.

Lebih lanjut, Jamillah mengaku dirinya lebih mengandalkan FKTP seperti Puskesmas ataupun klinik ketika sakit. Sebab ketersediaan obatnya pun sudah lengkap serta jarak akses ke FKTP juga lebih dekat.

"Kalau ke rumah sakit kan jauh, anak saya ketika sakit telinga dan juga demam, saya bawa ke Puskesmas. Alhamdulillah diberikan obat-obatan dari Puskesmas sudah cocok dan sembuh tanpa ada biaya tambahan yang dikeluarkan," tutur Jamillah.

Tak hanya berobat, ia proses persalinan kedua anaknya pun ditanggung melalui Program JKN. Saat itu, ia merasakan kemudahan akses digital dari BPJS Kesehatan.

"Waktu itu anak pertama saya lahir di bidan dengan bersalin secara normal pakai BPJS. Kemudian anak yang kedua karena ada permasalahan terlilit tali pusar jadi harus melahirkan dengan cara operasi pakai BPJS juga," kenang Jamillah.

"Dengan adanya antrean online jadi bisa antre di rumah, jadi tidak perlu repot nunggu lama di rumah sakit. Bagus sekali dengan adanya antrean online tersebut. peserta BPJS jadi tahu kapan akan dilayani," ucap Jamillah.

Ia mengaku sudah puas dengan manfaat yang telah diterima dari program JKN ini. Jamillah pun berharap Program JKN yang sudah berjalan dapat tetap meningkatkan pelayanan agar masyarakat semakin puas.

"Alhamdullilah saya merasa puas, keluhan terhadap BPJS mudah-mudahan sampai dengan saat ini tidak ada, tidak ada biaya tambahan yang harus bayar pokoknya sudah cukup puas dan tertolong sekali buat saya dan keluarga. Kalau peserta JKN merasa puas, tentunya tidak hanya saya, pasti banyak masyarakat akan berharap Program JKN ini dapat terus berjalan dengan kondisi yang lebih baik lagi dari saat ini," pungkasnya.

(akn/ega)

Read Entire Article