Kapolres Jaksel Tak Temukan Anak Ketua Parpol di Kasus Bullying SMA Binus

2 days ago 4
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Ade Rahmat Idnal menanggapi soal cerita korban bahwa ada anak ketua partai politik (parpol) terlibat perundungan atau bullying di SMA Binus, Simprug, Jaksel. Ade mengatakan pihaknya belum menemukan data terkait.

Hal itu disampaikan Ade dalam audiensi kasus dugaan bullying SMA Binus Simprug bersama Komisi III DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Audiensi itu dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman.

Ade menyampaikan pihaknya telah mengecek data kependudukan para siswa terduga pelaku. Menurut dia, sampai saat ini belum diketahui data anak ketua parpol yang terlibat dalam kasus itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah mengecek data kependudukan, kami sudah mengecek KK, hingga saat ini kami belum tahu yang dimaksud (pimpinan partai politik)," ujar Ade.

Ade menegaskan penyidik bekerja berdasarkan fakta hukum dan tidak terpengaruh oleh latar belakang keluarga pelaku yang diduga anak pimpinan partai politik.

"Dari beberapa informasi yang disampaikan, yang disebut tadi ada beberapa partai, anak ketua partai, ataupun lain hal sebagainya, kami tentunya berdasarkan hukum, dan data yang ada," kata Ade.

Diketahui, siswa korban bullying berinisial RE (16) turut hadir dalam audiensi tersebut. RE menceritakan dugaan ancaman oleh sejumlah siswa kepadanya.

Dia menyebutkan dugaan ancaman itu membawa-bawa identitas orang tua siswa diduga pelaku yang merupakan pejabat pemerintahan, salah satunya ketua partai politik.

"Saya hanya diketawai setiap hari. Lalu sampai saya selalu dihina-hina setiap harinya, lalu sampai mereka mengancam saya. Mereka mengatakan kepada saya, 'Lu jangan macem-macem sama kita, lu mau nyaman sekolah di sini, lu mau bisa kita nggak bully di sini, lu harus bisa ngelayanin kita semua. Lu tahu nggak bapak kita siapa, dia bapaknya ketua partai, bapak dia DPR, bapak dia MK'," ujar RE di ruang rapat.

"Lalu sahabat dari ketua geng ini mengakui, 'Lu jangan macem-macem, bapak gua ketua partai sekarang'. Bapak yang berinisial A, anak yang berinisial M mengaku dan mengatakan itu semua kepada saya," lanjut dia.

(fca/dnu)

Read Entire Article