Makanan Bersantan Picu Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

2 weeks ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Masih ada banyak anggapan di tengah masyarakat terkait makanan bersantan dapat menyebabkan masalah kolesterol tinggi. Sebenarnya apakah hal tersebut benar?

Nyatanya, santan kelapa sebenarnya tidak mengandung kolesterol sama sekali. Hal ini membuat anggapan bahwa mengonsumsi makanan bersantan dapat menyebabkan kolesterol tinggi sebenarnya kurang tepat.

"Santan tidak menyebabkan kolesterol naik ya, jadi hanya mitos. Kadar kolesterol santan itu nol," kata spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH ketika dihubungi detikcom, Rabu (4/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seringkali masyarakat tidak terlalu memperhatikan cara mengolah santan, sehingga makanan bersantan yang dikonsumsi berisiko meningkatkan kolesterol. Salah satu contohnya adalah masakan bersantan yang menggunakan jeroan.

Meski begitu, dr Aru mengingatkan ada baiknya masyarakat tetap menjaga porsi makanan yang mengandung santan. Ia menjelaskan santan kelapa mengandung kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi, pemicu kadar kolesterol naik.

"Santan tidak mengandung kolesterol tetapi mengandung lemak jenuh yang apabila dimetabolik di badan menyebabkan peningkatan LDL (low-density lipoprotein), itu salah satu fraksi kolesterol," kata dr Aru.

"Jadi saran saya jangan terlalu sering makan makanan bersantan," sambungnya.

Apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan, makanan lemak tinggi, hingga tidak berolahraga secara rutin, maka kadar kolesterol dalam tubuh pada akhirnya tetap naik.

Pengaruh lemak jenuh terhadap kadar kolesterol tidak hanya tergantung pada satu jenis makanan, tapi pola gaya hidup secara keseluruhan. Jadi mengonsumsi makanan bersantan sebenarnya boleh saja, tapi tetap perhatikan porsi dan cara mengolahnya, serta imbangi dengan gaya hidup sehat.

"Makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol itu bisa buah-buahan seperti pisang, alpukat. Selain itu beras merah, gandum, kacang-kacangan, kedelai, dan salmon," tandasnya.


(avk/kna)

Read Entire Article