Menyoal Serangan Jantung yang Dialami Faisal Basri Sebelum Meninggal Dunia

2 weeks ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Faisal Basri meninggal dunia. Ekonom Universitas Indonesia (UI) itu mengembuskan napas terakhirnya pagi ini, Kamis (5/9/2024) akibat serangan jantung.

"Kira-kira hari Senin (2/9) itu Pak Faisal itu dapat serangan jantung, informasi dari keluarga. Jadi dirawat, belum berhasil ditangani," ujar Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini, saat dihubungi detikNews, Kamis (5/9).

Didik menyebut Faisal Basri sempat melakukan perawatan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Kurang lebih dirawat selama tiga hari. Rencananya, almarhum akan dimakamkan hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya tiga hari kira-kira di rumah sakit. Kemungkinan besar pagi ini dibawa ke rumah duka. Habis Asar dikebumikan," tuturnya.

Terlepas dari kasus terkait, serangan jantung umumnya terjadi saat aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat. Penyumbatan bisa disebabkan beberapa faktor termasuk penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri jantung (koroner). Endapan lemak yang mengandung kolesterol disebut plak. Proses penumpukan plak disebut aterosklerosis.

Terkadang, plak bisa pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Kurangnya aliran darah dapat merusak atau menghancurkan sebagian otot jantung.

Jika plak pecah, gumpalan darah dapat terbentuk. Gumpalan tersebut dapat menyumbat arteri, yang menyebabkan serangan jantung. Selama serangan jantung, kurangnya aliran darah bisa memicu jaringan di otot jantung mati.

Serangan jantung juga disebut infark miokard. Dalam kasus ini, pasien perlu mendapatkan perawatan sesegera mungkin agar peluang kesembuhan atau keselamatan masih relatif tinggi.

Gejala serangan jantung bervariasi, ada orang yang hanya mengeluhkan gejala ringan, adapula mereka yang mengalami gejala berat. Namun, adapula yang tidak mengeluhkan gejala.

  • Hal-hal yang perlu diwaspadai meliputi:
  • Nyeri dada yang mungkin terasa seperti tekanan, sesak, nyeri, terjepit, atau sakit
  • Nyeri atau ketidaknyamanan yang menyebar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi, atau terkadang perut bagian atas
  • Keringat dingin
  • Kelelahan
  • Mulas atau gangguan pencernaan
  • Pusing atau pening tiba-tiba
  • Mual
  • Sesak napas

Wanita mungkin mengalami gejala atipikal seperti nyeri singkat atau tajam yang terasa di leher, lengan, atau punggung. Terkadang, tanda gejala pertama serangan jantung adalah henti jantung mendadak.

Sebagian serangan jantung menyerang secara tiba-tiba. Namun, banyak orang mengalami tanda dan gejala peringatan beberapa jam, hari, atau minggu sebelumnya. Nyeri dada atau tekanan (angina) yang terus terjadi dan tidak hilang dengan istirahat mungkin merupakan tanda peringatan dini. Angina disebabkan oleh penurunan sementara aliran darah ke jantung.


(naf/kna)

Read Entire Article