Pemkot Bogor Bangun Rumah Tahan Gempa, Bakal Diserahkan ke Korban Bencana

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

Bogor -

Pemerintah Kota Bogor membangun 38 unit rumah tahan gempa di Pamoyanan, Bogor Selatan, Kota Bogor. Rumah tahan gempa ini dibangun untuk hunian tetap (huntap) bagi warga korban bencana alam di Kota Bogor.

Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan progres pembangunan huntap sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan selesai bulan ini. Rumah tahan gempa itu diharap bisa ditempati Oktober mendatang.

"Progres pembangunan sudah sampai tahap 80 persen dan ditargetkan selesai di bulan ini (September), dengan harapan dilakukan serah terima (ke masyarakat) pada Oktober mendatang," kata Syarifah, Rabu (11/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarifah mengatakan 38 unit rumah tahan gempa dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi menggunakan anggaran Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun anggaran 2024 sebesar Rp 4,3 miliar. Rumah itu akan dihuni warga korban bencana tahun 2023 dan sudah terdata.

"Dananya seluruhnya adalah dana dari BNPB, dana untuk huntap Rp 43 miliar. Dari kita (Pemkot Bogor) ada pendampingan menyelesaikan infrastruktur pendukung, misalnya membuat TPT, jalan masuk dan sebagainya. Kita juga koordinasi dengan PLN dan PDAM yang nanti akan menyambung air dan listrik ke sini," kata Syarifah.

"Yang menghuni adalah keluarga korban bencana di Kota Bogor tahun 2023 lalu, itu sudah dilakukan pendataan," sambungnya.

Syarifah menyebut Kota Bogor memerlukan perluasan hunian tetap karena banyak titik rawan bencana. Pihaknya akan membahas lebih lanjut terkait rencana pembangunan hunian tetap dengan bentuk vertikal.

"Karena banyak yang memerlukan, kita harus sudah memulai bangun rumah susun. Mungkin nanti sekitar sini, karena fasilitasnya sudah bangun. Jalan masuknya sudah kita bikin, ada permukiman klasternya, jadi bisa terpadu. Kita bahas juga dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)," katanya.

(sol/haf)

Read Entire Article