Rebecca Cheptegei meninggal setelah empat hari dirawat karena badannya disiram bensin dan dibakar pacarnya di Kenya. Rebecca, 33 tahun, yang baru saja bertanding di Olimpiade Paris lalu, mengalami luka bakar lebih dari 75 persen tubuhnya. REUTERS/Dylan Martinez/File Photo.
Agnes Cheptegei, ibu dari atlet Uganda Rebecca Cheptegei, yang meninggal setelah pacarnya membakarnya, berbicara di Eldoret, Kenya, 5 September 2024. REUTERS/Stringer
Seorang saksi mengungkap detik-detik peristiwa itu. Tetangga korban mengaku melihat Rebecca sempat meminta tolong setelah insiden. Namun saat ia mengambil air korban kembali disiram bensin oleh pelaku. Pelaku juga sempat terbakar dan pergi ke arah taman untuk memadamkan api. REUTERS/Dylan Martinez//File Photo.
Joseph cheptegei ayah dari Rebecca memberikan keterangan. Polisi menangani kasus kematian itu sebagai pembunuhan oleh mantan pasangannya yang ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka utama. Pemerintah daerah mengatakan keduanya berselisih tentang sebidang tanah kecil tempat tinggal Cheptegei, dan kasusnya masih menunggu penyelesaian. REUTERS/Stringer
Rebecca merupakan atlet perempuan terkemuka ketiga yang tewas di Kenya sejak Oktober 2021. REUTERS/Dylan Martinez//File Photo.