Prabowo Mau Bangun 3 Juta Rumah, AHY Pastikan Lahan Bebas Sengketa

1 week ago 5
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membangun 3 juta rumah. Menanggapi hal tersebut, Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono akan menyiapkan lahannya.

Pria yang akrab disapa AHY ini mengatakan program tersebut memang masuk dalam program prioritas nasional pemerintahan mendatang. Untuk itu, pihaknya akan menjadi bagian dalam menyukseskan program tersebut, salah satunya dengan menyiapkan lahan.

"Ya kita juga memang akan mengikuti apa yang menjadi program-program prioritas menjadi kebijakan dari presiden terpilih kita, Pak Prabowo Subianto dan pemerintahan 5 tahun ke depan. Di antaranya memang beliau ingin mengadakan rumah-rumah rakyat. Untuk itu, Kementerian ATR/BPN ingin menjadi bagian utama karena sebelum bisa membangun rumah infrastruktur apapun harus disiapkan tanahnya," kata AHY saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan dalam penyediaan lahan itu tidak asal tebas atau babat. Pihaknya akan memastikan lahan tersebut terbebas dari sengketa atau clean and clear, termasuk tidak ditempati masyarakat.

Apabila memang ada masyarakat yang menempati, dia berkomitmen agar menyelesaikannya secara berkeadilan. Dengan begitu, tidak terjadi masalah ke depannya sehingga dapat mempercepat pembangunan.

"Kalaupun ada harus ada skema yang dijalankan yang juga berkeadilan bagi masyarakat. Dengan demikian tidak menimbulkan masalah di kemudian hari dan pembangunan bisa dilakukan dengan cepat dan profesional," jelasnya.

Sebelumnya, rencana tersebut disampaikan oleh Pakar Properti dan Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Panangian Simanungkalit. Dia bilang dalam program 3 juta rumah tersebut sebanyak 2 juta rumah akan dibangun di kawasan pedesaan dan pesisir pantai. Sementara itu, sebanyak 1 juta rumah akan dibangun di perkotaan dengan rasio 500 ribu rumah tapak atau rumah sederhana sehat dan 500 ribu berupa rumah susun.

"Jadi 3 juta rumah ini, 2 juta rumah di kawasan perdesaan ada kawasan pesisir juga dan 1 juta di kota, 500 ribu RSH kurang lebih, kemudian 500 ribu lagi rumah sewa yang low rise (4 lantai) dan high rise (20 lantai), TOD (Transit Oriented Development), kemudian rumah sewa untuk pekerja di CBD dan tempat-tempat strategis, dan rusunami," ungkapnya dalam acara Forwapera, di Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024), dikutip dari detikProperti.

Simak Video: Di Balik Wacana Program 3 Juta Rumah

[Gambas:Video 20detik]

(das/das)

Read Entire Article