Rosan Tinjau Proyek Lotte Rp 60 T di Banten yang Bakal Beroperasi Maret 2025

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

Cilegon -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani meninjau proyek PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten. Turut mendampingi Rosan dalam kunjungan tersebut Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM, Yuliot Tanjung.

Rosan mengatakan, proyek asal Korea Selatan tersebut kini sudah mencapai progres 97,8%. Rencananya pabrik akan mulai memproduksi petrokimia pada Maret 2025, dan melakukan ekspor di bulan Mei 2025.

"Pembangunan dari pabrik petrokimia ini sudah hampir final 97,8%, dan diharapkan pada bulan Maret 2025 sudah bisa produksi dan bulan Mei sudah bisa melakukan ekspor," kata Rosan di kawasan Lotte Chemical di Cilegon, Banten, Rabu (11/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosan menyebut proyek ini sangat penting dalam mendukung industrialisasi di Indonesia. Di samping itu, ada penyerapan tenaga kerja lokal yang jumlahnya signifikan.

Disebutkan ada 13 ribu tenaga kerja yang terlibat mengerjakan proyek ini, dan hanya 4% yang berasal dari Korea Selatan. Kemudian saat pabrik sudah beroperasi, ada 900 tenaga kerja yang akan direkrut permanen dan 400 tenaga kerja tambahan lainnya.

"Ini penting untuk Industrialisasi di Indonesia, dan sudah disampaikan pembangunan menyerap lebih dari 13 ribu tenaga kerja yang di mana hanya 4% dari Korea. Di saat bersamaan, kalau sudah pabriknya selesai akan menyerap kurang lebih 900 orang tenaga kerja secara permanen, ditambah lagi 400 orang tenaga kerja tambahannya," bebernya.

Dengan begitu, Rosan berharap proyek proyek senilai US$ 3,9 miliar atau Rp 60 triliun ini bisa berdampak juga pada masyarakat, khususnya di sekitar Cilegon dan Banten. Akan ada 25 produk yang dihasilkan di pabrik Lotte di Cilegon, yang mencakup etilen, polipropilen, benzene, dan lain sebagainya.

Dalam catatan detikcom, PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang memiliki induk asal Korea Selatan membangun pabrik petrokimia di Cilegon, Banten sejak 2020. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan produk yang dihasilkan pabrik ini bakal bisa menekan impor bahan-bahan kimia ke Indonesia.

"Yang saya seneng ini akan menjadi subtitusi impor. Nanti 70% untuk lokal, 30% untuk ekspor. Ini menjadi subtitusi dari barang-barang impor petrokimia yang kita lakukan," ungkap Jokowi dalam kunjungannya ke pabrik LCI di Cilegon, Selasa (12/9/2023).

(ily/das)

Read Entire Article