Temui Dubes RI di Qatar, Mentan Siap Sambut Investor Swasembada Susu

1 week ago 5
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba di Doha International Airport Qatar dan disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan. Amran berdiskusi terkait pertanian Indonesia dan membahas terkait kebutuhan Qatar serta menjelaskan tentang cita-cita meraih kembali swasembada pangan.

Dalam diskusi dengan Ridwan, terungkap bahwa Baladna siap membantu program makan bergizi gratis dengan berinvestasi untuk peternakan sapi perah di Indonesia untuk mensuplai kebutuhan susu di Indonesia. Mentan kemudian menantang Baladna untuk memproduksi 2 juta ton susu. Ketika dijawab mampu, Mentan pun memberikan lampu hijau.

"Dengan kemampuan produksi 2 juta ton pertahun diharapkan semakin menurunkan kebutuhan impor tiap tahun. Sesuai dengan Blueprint Pertanian, diharapkan 2029 Indonesia sudah swasembada susu," ujar Amran dari keterangan tertulis, Rabu (11/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pertanian, Mentan juga membahas terkait krisis moral yang kerap ditemukan saat ini.

"Kita saat ini krisis moral. Bagaimana seorang birokrat sekaligus merangkap sebagai mafia," ungkapnya.

Tak hanya itu, Mentan juga menekankan terkait prinsip meritokrasi. Dia pun menceritakan saat dirinya tidak menyukai seorang dirjen, namun tetap mempertahankan orang tersebut karena profesionalismenya.

"Kalau kita menjaga atmosfer menghargai orang yang profesional dalam bekerja maka swasembada akan lebih cepat tercapai," ucapnya.

Sebagai informasi, setelah istirahat di Bandara Doha, Mentan melanjutkan perjalanan menuju Sao Paulo, Brazil. Perjalanan rencananya akan ditempuh selama 15 Jam. Di Brazil, Ketua Umum IKA Unhas ini akan melanjutkan perjalanan ke Kota Chapada Dos Guimaraes untuk menjadi pembicara mewakili Indonesia di G-20 Agriculture Ministerial Meeting, Kamis 12 September 2024.

Turut mendampingi Mentan, antara lain Tenaga Ahli Menteri Ida Bagus Purwalaksana, Mat Syukur, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Candradijaya, Kepala Bagian Protokol Eko Nugroho dan Reynaldi.


(anl/ega)

Read Entire Article